Wednesday, January 28, 2009

SUNAN AMPEL

SUNAN AMPEL

Syekh Jumadil Qubro, dan kedua anaknya, Maulana Malik Ibrahim dan Maulana Ishak bersama sama datang ke pulau Jawa. Setelah itu mereka berpisah, Syekh Jumadil Qubro tetap di pulau Jawa, Maulana Malik Ibrahim ke Champa, Vietnam Selatan, dan adiknya Maulana Ishak mengislamkan Samudra Pasai.

Di Kerajaan Champa, Maulana Malik Ibrahim berhasil mengislamkan Raja Champa, yang akhirnya merubah Kerajaan Champa menjadi Kerajaan Islam. Akhirnya dia dijodohkan dengan puteri Champa, dan lahirlah Raden Rahmat. Di kemudian hari Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa tanpa diikuti keluarganya.

Sunan Ampel datang ke pulau Jawa pada tahun 1443, untuk menemui bibinya, Dwarawati. Dwarawati adalah seorang puteri Champa yang menikah dengan raja Majapahit yang bernama Prabu Kertawijaya.

Sunan Ampel menikah dengan Nyai Ageng Manila, puteri seorang adipati di Tuban yang bernama Arya Teja. Mereka dikaruniai 4 orang anak, yaitu: Putri Nyai Ageng Maloka, Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat) dan Syarifah, yang merupakan ibu dari Sunan Kudus.

Pada tahun 1479, Sunan Ampel mendirikan Mesjid Agung Demak.

Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 di Demak dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.

• Sunan Ampel @ Raden Rahmat @ Sayyid Ahmad Rahmatillah bin
• Maulana Malik Ibrahim @ Ibrahim Asmoro bin
• Syaikh Jumadil Qubro @ Jamaluddin Akbar Khan bin
• Ahmad Jalaludin Khan bin
• Abdullah Khan bin
• Abdul Malik Al-Muhajir ( Nasrabad,India) bin
• Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut) bin
• Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut)
• Ali Kholi' Qosam bin
• Alawi Ats-Tsani bin
• Muhammad Sohibus Saumi'ah bin
• Alawi Awwal bin
• Ubaidullah bin
• Ahmad al-Muhajir bin
• Isa Ar-Rumi bin
• Muhammad An-Naqib bin
• Ali Uraidhi bin
• Ja'far ash-Shadiq bin
• Muhammad al-Baqir bin
• Ali Zainal Abidin bin
• Imam Husain bin
• Ali bin Abi Thalib dan Fatimah az-Zahra bin Muhammad

Jadi, Sunan Ampel memiliki darah Uzbekistan dan Champa dari sebelah ibu. Tetapi dari ayah leluhur mereka adalah keturunan langsung dari Ahmad al-Muhajir, Hadhramaut. Bermakna mereka termasuk keluarga besar Saadah BaAlawi.

No comments:

Post a Comment